Mataram, PusaranBerita.com
Dilatari panggilan tugas dan nurani persaudaraan, Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Provinsi NTB Dr. H. Fathul Gani menyambangi serta berdialog dengan sejumlah aktifis Pemerhati Sosial, membahas jalan keluar (solusi) terbaik mengakhiri polemik “Rumah Singgah” kompleks Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB.
Kaharudin Abas mewakili keluarga pasien mengatakan, keberadaan rumah singgah yang mereka pertahankan, sangat besar manfaatnya. “Selain dekat dengan rumah sakit, tempat inipun dipakai untuk menginap sementara waktu oleh para keluarga pasien”.
“Mengingat biaya kos-kosan yang berada di sekitaran RSUP NTB dirasa mahal, sulit dijangkau oleh keluarga pasien” Karena mayoritas mereka adalah warga miskin, papar aktifis yang akrab disapa Kobe tersebut.
“Penghuni Rumah singgah ini, bukan saja berasal dari Bima, tapi juga berasal dari Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa”, jelasnya.
Sementara itu Kasat Pol PP NTB Dr. H. Fathul Gani mengatakan, apa yang menjadi aspirasi yang disuarakan para aktifis, menjadi pertimbangan untuk dapat dipenuhi oleh pihak Pemprov.
pemerintah berupaya mencari jalan keluar terbaik. Yakni mengupayakan tempat baru yang layak serta nyaman untuk ditempati. Lokasinya diusahakan tidak jauh dari rumah sakit.
Karena Pemprov NTB akan Membongkar “Rumah Singgah” ini, Untuk dijadikan contoh kawasan hijau atau taman.
Kepada teman teman aktifis maupun keluarga pasien, agar memahami niat baik Pemerintah. “Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota terkait pentingnya ketersediaan mobil Ambulace. Bila sekiranya nanti posisi Rumah Singgah berada di luar lingkungan RSUP, kata H. Fathul Gani mantan Asisten II Pemprov NTB saat dialog yang berlangsung hangat, Senin Malam, 4 Agustus 2025. (Joni)
