Example floating
Example floating
BERITAPEMERINTAHANPENDIDIKAN

Kepala BRIDA: Agar Tepat Sasaran, Tiap Kebijakan Diambil Pemprov NTB Berdasarkan Riset dan Kajian Ilmiah

57
×

Kepala BRIDA: Agar Tepat Sasaran, Tiap Kebijakan Diambil Pemprov NTB Berdasarkan Riset dan Kajian Ilmiah

Share this article

Lombok Barat, PusaranBerita.com

Sejumlah peneliti senior dan akademisi terkemuka Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan kunjungan resmi ke Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB dalam rangka inisiasi pembentukan Dewan Pakar dan Dewan Riset dan Inovasi Daerah (DRID) NTB. Rombongan dipimpin oleh Prof. Jamaluddin, Guru Besar Sejarah dan Peradaban Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Riset NTB.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Prof. Sarjan, pakar pertanian dan wakil dari bidang sains, teknologi, dan komunikasi, serta Dr. Basuki, peneliti senior dengan berbagai pengalaman di bidang riset strategis daerah.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pembentukan lembaga independen yang mampu memberikan masukan strategis berbasis riset kepada pemerintah daerah. Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur NTB yang menekankan bahwa seluruh perencanaan dan kebijakan daerah harus berbasis riset, agar solusi yang diambil benar-benar menjawab permasalahan di lapangan. Beliau juga menyoroti pentingnya menyesuaikan kebijakan daerah dengan amanat Perpres 78 Tahun 2021, di mana BRIN berperan sebagai Dewan Pengarah Riset Nasional, dan di daerah perlu dibentuk Dewan Pakar dan DRID untuk peran yang serupa.

Kepala BRIDA NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H., menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari transformasi tata kelola kebijakan pembangunan di NTB yang lebih berbasis ilmu pengetahuan.

“Ke depan, Pemerintah Provinsi NTB akan menerapkan pendekatan research by policy, di mana setiap kebijakan yang diambil akan didasarkan pada hasil riset dan kajian ilmiah. Dengan demikian, kebijakan akan lebih tepat sasaran, efisien, dan mampu menjawab persoalan yang nyata di daerah,” jelasnya, Rabu (16 Juli) 2025.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, akan diagendakan audiensi langsung dengan Gubernur NTB untuk membahas langkah-langkah konkret pembentukan Dewan Pakar dan DRID, sekaligus merancang peta jalan riset dan inovasi daerah yang lebih terstruktur dan berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat NTB.(RED)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *