Korban Muhammad Hendrayadi saat menjalani operasi di RSUD Bima
Bima, PusaranBerita.com
Institusi Polri kembali menuai sorotan, pasalnya oknum pelaku penusukan menimpa seorang pelajar SMA bernama Muhammad Hendrayadi (16 tahun), hingga kini belum ditahan oleh Kepolisian. Padahal, Penyidik Polres Bima secara resmi telah menetapkan pelaku sebagai tersangka sejak tanggal 26 April kemarin.
Erna Ibu Kandung Korban menceritakan, peristiwa tragis menimpa putranya Muhammad Hendrayadi terjadi pada Jumat pagi, 17 Januari 2025 lalu. Peristiwa berdarah tersebut terjadi diwilayah desa Rade Kecamatan Madapangga.
“Dalam aksinya, pelaku menggunakan senjata tajam (Sajam). Akibat penusukan tersebut, anaknya menderita luka sangat serius hingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.
Kala itu, putra saya Muhammad Hendrayadi dirawat selama 12 hari di Rumah Sakit. Serta menjalani operasi penyedotan darah yang merembes kejantung”, kenang Erna yang bermukim didesa Bolo Madapangga tersebut.
Hal senada diungkapkan oleh Sukrin selaku ayah korban, sudah lima bulan lamanya, kami mengikuti proses hukum atas kasus ini. Harapannya hanya satu, agar pelaku penusukan segera ditangkap guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Namun sampai hari ini, pihak Polres Bima belum juga menahan pelaku. Padahal oknum yang menusuk putranya tersebut sejak bulan April kemarin berstatus tersangka. “Tersangka berkeliaran bebas dikampungnya”, kesalnya.
Sudah 9 kali, ia bersama istrinya mendatangi Kantor Mapolres Bima untuk meminta keadilan. “Proses hukum atas kasus ini, seakan ingin di Peti-Eskan oleh Penyidik, ujar Sukrin pada pusaranBerita.com Jumat malam (20/6).
