Mataram, PusaranBerita.com
Upaya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mewujudkan visi daerah yang adaptif, ilmiah, dan berdaya saing global, semakin diperkuat dengan langkah kolaborasi strategis antara Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) NTB dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB.
Melalui Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Strategis (BPSDM), Pengurus Wilayah (PW) KAMMI NTB resmi menggelar pertemuan kunci dengan BRIDA, menandai sinergi baru yang berfokus pada peran pemuda dalam ekosistem inovasi daerah.
Bertempat di kantor BRIDA NTB, kegiatan yang berlangsung pada sore hari (14.30–17.00 WITA) ini secara khusus mengusung tema “Pemuda dan Inovasi Menuju NTB Mendunia.”
Acara kolaborasi ini dihadiri oleh jajaran penting BRIDA NTB dan puluhan kader terpilih KAMMI NTB, menunjukkan komitmen serius kedua belah pihak. Sorotan utama diberikan pada pemaparan Kepala BRIDA NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., MH., yang secara mendalam mengulas Agenda Prioritas Riset dan Inovasi Daerah (PRID) NTB.
Dalam paparannya, Aryadi dengan tegas menempatkan pemuda sebagai agent of change yang vital. Ia menekankan bahwa riset dan inovasi yang didorong oleh BRIDA tidak boleh berhenti di tataran konsep, melainkan harus diterjemahkan menjadi aksi nyata yang menyentuh langsung denyut nadi kesejahteraan masyarakat.
“Pemuda adalah agen perubahan yang sesungguhnya. Kolaborasi ini adalah wujud konkret bagaimana energi, kreativitas, dan ide-ide segar dari kader KAMMI dapat disalurkan menjadi inovasi yang memiliki dampak riil bagi pembangunan daerah. Riset dan inovasi wajib menghasilkan aksi nyata dan berkontribusi secara signifikan bagi kesejahteraan masyarakat NTB. Kami butuh ide segar yang out of the box dan solutif,” ujar Aryadi, mengutip pemberitaan media Radar Lombok.com
Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya transisi dari riset akademis murni menuju riset terapan dan inovasi berbasis implementasi di tingkat daerah.
Diskusi menjadi semakin dinamis dengan hadirnya pandangan dari Ketua PW KAMMI NTB, Irwan. Ia mengangkat topik “Peran Organisasi Kepemudaan dalam Ekosistem Riset dan Inovasi”, memastikan bahwa KAMMI siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah.
KAMMI berkomitmen penuh untuk mendorong ekosistem riset terapan, khususnya dalam agenda penguatan inovasi desa dan peningkatan kapasitas generasi muda NTB.
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, KAMMI secara resmi mengusulkan tiga program prioritas kepada BRIDA NTB yang dirancang untuk memperkuat fondasi riset dan inovasi pemuda di NTB.
Pertama, Youth Research & Innovation Fellowship (YRIF) NTB. Sebuah program beasiswa dan pendampingan riset terstruktur yang ditujukan bagi kader KAMMI dan seluruh mahasiswa NTB.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas metodologi riset mereka dan, yang lebih penting, memastikan mereka dapat menghasilkan karya inovatif yang siap diimplementasikan (prototyping) di berbagai sektor unggulan NTB, seperti pariwisata, pertanian, dan energi terbarukan.
Berikutnya kedua, Inkubator Inovasi “Desa Berdaya”. Program ini dirancang untuk mendukung penuh agenda Desa Berdaya NTB dengan cara yang lebih ilmiah dan terarah. Kolaborasi ini mencakup Identifikasi Potensi Desa berbasis data dan riset awal dari BRIDA; serta Pendampingan dan Pembedayaan pemuda desa oleh kader KAMMI.
Selain itu, Pilot Project Inovasi dengan mengusulkan program spesifik seperti Agropreneur Muda (pemanfaatan teknologi pertanian), Digitalisasi UMKM Desa (memasukkan produk lokal ke pasar digital), dan pengembangan Eco-Village (konsep desa berkelanjutan).
Ketiga, Forum Riset dan Inovasi Pemuda NTB (FRIP NTB), diusulkan sebagai event tahunan kolaboratif antara KAMMI dan BRIDA. Forum ini akan menjadi wadah puncak yang meliputi, Seminar Presentasi Hasil Riset (Diseminasi); Pameran Inovasi Pemuda (Ekshibisi prototipe dan karya terapan); serta Penyerahan Rekomendasi Kebijakan berbasis riset kepada Pemerintah Daerah NTB.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar diskusi, melainkan merupakan bagian integral dari komitmen jangka panjang KAMMI NTB untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia muda di daerah.
Antusiasme tinggi dari peserta yang hadir, ditandai dengan sesi tanya jawab yang interaktif dan mendalam, menjadi indikator kuat meningkatnya minat generasi muda terhadap isu-isu riset dan inovasi yang berdampak.
Melalui sinergi erat dengan BRIDA NTB, KAMMI NTB menargetkan agar pemuda dapat bergerak dari sekadar objek menjadi subjek aktif dalam proses pembangunan dan inovasi daerah.
Harapannya, kolaborasi ini akan menjadi model bagi organisasi kepemudaan lain, sekaligus menjadi katalis penting dalam mewujudkan NTB yang adaptif, ilmiah, dan memiliki daya saing yang diakui secara global (NTB Mendunia). (Sumber: Radar Lombok)












